Nglayab. Cirebon juga menawarkan wisata kuliner yang tak kalah lezat dengan daerah lain. Ada Empal Gentong, dan Tahu Gejrot. Satu lagi yang tidak boleh ketinggalan karena paling khas dari Cirebon adalah Sega Jamblang. Lezat!
Jika kita mengunjungi Kota Cirebon jangan lupa singgah di angkringan yang berderet di pinggiran jalan. Salah satunya makanan Khas Cirebon yaitu Sega Jamblang.
Sega dalam Bahasa Indonesia mengandung arti nasi, sedangkan jamblang dalam Bahasa Indonesia mengandung arti Jambu. Eits, jangan salah paham, bukan berarti Nasi Jambu.
Kenapa bisa disebut nasi jamblang & bagaimana sejarahnya? Nama Sega Jamblang berasal dari sebuah nama desa di sebelah barat kota Cirebon, yaitu Desa Jamblang, Cirebon. Walaupun nama makanan ini Sega Jamblang, sama sekali tidak ada hubungannya dengan pohon atau buah jamblang (Jambu).
Sega Jamblang adalah makanan khas Cirebon yang pada awalnya diperuntukan bagi para pekerja paksa pada zaman Belanda yang sedang membangun jalan raya Daendels dari Anyer ke Panarukan yang melewati wilayah Kabupaten Cirebon. Kakek saya adalah termasuk salah seorang yang ikut serta di dalam pekerja paksa pada zaman itu.
Sega Jamblang saat itu dibungkus dengan daun Jati, mengingat bila dibungkus dengan daun Pisang kurang tahan lama, sedangkan jika dengan daun Jati bisa tahan lebih lama & tetap terasa pulen. Daun Jati dikenal memiliki pori-pori yang membantu nasi tetap terjaga kualitasnya meskipun disimpan dalam waktu yang lama.
Menu yang tersedia biasanya antara lain sambal goreng, tahu, sayur, paru-paru,semur hati atau daging, perkedel, sate kentang, sate telur puyuh, balado terong, gorengan teri Medan, telur dadar/telur goreng, telur masak sambal goreng, semur ikan, ikan asin, tahu dan tempe.
Bagi Anda yang mau merasakann nikmatnya Sega Jamblang, ada banyak tempat di Cirebon. salah satunya langsung saja berkunjung ke Jl.Rajawali. Tepatnya di depan Giant Cirebon, kurang lebih 200 meter dari perempatan lampu merah.
sumber; Detik
0 Komentar untuk "Sega Jamblang "